Monday 13 August 2012

Puisi#1 : Keheningan Malam

Keheningan Malam
seorang hamba merebahkan diri bersujud
di bumi sejadah
menghadap Illahi
mengalir butir-butir mutiara
di kala mengenangkan pekatnya dosa-dosa masa lalu

Keheningan Malam
Dikau dahulu hanyut dibawa arus duniawi
Dikau dahulu menongkah corong telingamu
di kala dihujani butir-butir nasihat ibu bapamu
Dikau dahulu terumbang-ambing di tengah jalan
Dikau dahulu pernah bertenggek di lembah maksiat

Keheningan Malam
Di kala angin sutera malam bertiup kencang
Menyengat tulang sumsummu
Dikau masih sanggup meredah kegelapan malam
semata-mata untuk mencari keseronokan dunia
Dikau menekan minyak motor supermu
merempit di tengah malam gelap gelita
tanpa memikirkan betapa bernilainya nyawamu

Keheningan Malam
Tatkala mimpi datang menyapa
Dikau sebaliknya menuju ke lembah durjana
dikau dikelilingi pelukan hawa nafsu
mengheretmu ke taman neraka
yang menabur benih-benih dosa
dalam detik-detik hidupmu 
di alam fana ini

Keheningan Malam
Dikau ditewaskan angin derita yang menghembus hidupmu
Dulu abang-abangmu menegur dinding rumah pemulihan
Kini dikau pula menegur dinding rumah pemulihan

Keheningan Malam
Bila angin derita mula bertaut di lembah kehidupanmu
Barulah dikau menyesali 
segala amal burukmu di masa mudamu
Kini dikau insaf mengharap secebis kasih Tuhan.

Hasil Nukilan
-Arifah Zin-
Karya dinukilkan sewaktu Tingkatan 3 untuk Pertandingan Sajak/Puisi di SMK Sultan Sulaiman tahun 2007.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...